Quantcast
Channel: JARINGAN BURUH MIGRAN
Viewing all articles
Browse latest Browse all 25

Ulasan Pelatihan Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial (DKJPS/MHPSS) bagi para pendamping dan penyedia layanan

$
0
0

 

Ulasan 

Pelatihan Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial (DKJPS/MHPSS) 

bagi parapendamping dan penyedia layanan


Pelatihan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial disingkat ( DKJPS/MPHS) kegiatan di laksanakan pada Rabu- Jumat  30 November- 2 Desember 2022 dilaksanakan di hotel Aston Radio dalam Jakarta  pelatihan ini berlangsung secara luring dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. peserta yang datang mengikuti pelatihan ini,  terlebih dahulu  harus melakukan  test antigen  yang disediakan oleh panitia dan  hasil test covid 19 dinyatakan negatif peserta baru di izinkan untuk mengikuti  seluruh rangkaian pelatihan


 

 Melalui dukungan International Organization for Migration (IOM) yang didanai oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA), Yayasan Pulih menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pendamping dan Penyedia Layanan dalam Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial sebagai upaya untuk meningkatkan layanan psikologis yang memadai bagi para PMI yang memerlukan. Pada situasi normal, pekerja migran telah memiliki kerentanan terhadap berbagai permasalahan psikologis, seperti perasaan terasing atau merasa sendirian, stress, kecemasan, depresi hingga keinginan bunuh diri. Tekanan ini makin berat dirasakan pada saat pandemi Covid19 terjadi. Faktor yang memengaruhi kecenderungan ini meliputi diskriminasi dan stigma, beban kerja yang terlalu berat dan tak sebanding dengan upah, hingga tindak kekerasan yang diterima di tempat kerja. Kondisi kesehatan mental para pekerja migran pun sudah lebih rentan dibanding kelompok nonmigran, terutama bagi mereka yang bekerja melalui jalur non prosedural, Kerentanan ini semakin parah dengan adanya ketidakpastian, terjebak di negara asing, kekurangan finansial, serta pemutusan hubungan kerja akibat


pandemi. Pekerja migran ini hanya memiliki dua pilihan, pulang atau tetap tinggal tanpa kejelasan. Situasi yang tak menentu menempatkan PMI pada kebimbangan tanpa arah.Problem ini menghantarkan pekerja migran pada tekanan psikologis serius. PMI menghadapi berbagai macam permasalahan psikologis seperti depresi, kecemasan, hingga perilaku bunuh diri. Studi yang dilakukan oleh SBMI-IOM dan riset Migrant Care mengungkapkan kerentanan situasi yang menimpa para PMI baik sebelum, semasa maupun setelah pandemi. Di sisi lain, belum banyak upaya peningkatan kapasitas dan pemahaman bagi para pendamping maupun penyedia layanan terkait dengan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial bagi para PMI.

 



 

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini mempelajari  modul-mudul materi melingkupi, teori dan belajar praktek langsung tetang DPA ( Dukungan Psikologi Awal)  berisi modul- modul pembelajaran seperti, Modul 1 : Perkenalan dan pembukaan, Modul 2 : Pengantar tentang Kesehatan Mental dan Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS),Modul 3 : Stres, trauma dan stres paska trauma, Modul 4 : Dukungan Psikologis Awal (DPA) Look, Listen dan Link. Kemudian pada modul 5 berisi materi tentang  peserta diajak mengenali dan mengembangkan diri sebagai pendamping, dan  Modul 6  peserta diajak  belajar  berlatih tentang apa itu Care for Care Givers/ Self care dan praktek/simulasi Care for care givers/ Self care seluruh rangkaian peelatihan ini diakhiri dengan kesimpulan dan diskusi rencana tindak lanjut baik pribadi maupun  rencana organisasi.  

Pada pelatihan ini para peserta yang merupakan pendamping dan penyedia layanan  dilatih dan belajar bersama tentang bagaimana mengidentifikasi masalah  dengan memeriksa  faktor pelindung dan faktor risiko yang melekat, mengenali perbedaan stres dan stres pasca trauma  kami juga dilatih  untuk praktik melakukan parafrasa  yang berarti keterampilan merefleksikan kembali yang telah diceritakan oleh penyintas yang sedang membutuhkan DPA ( Dukungan Psikologi awal).

Selanjutnya kesan pasca berkesempatan mengikuti kegiatan pelatihan ini sebagai peserta perwakilan dari JBM Jaringan Buruh Migran)  pelatihan ini menarik dan menambah pengalaman dan pengetahuan baru untuk mendukung kerja-kerja  mendorong perlindungan pekerja migran Indonesia secara umum dan secara khusus kerja-kerja sebagai perempuan pejuang HAM. (Ega Melindo)

#perlindungan
#pekerjamigranindonesia
#responsifgender

#pemulihantrauma 

#penguatanpsikososial 


 

 

 

 

 

 

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 25

Trending Articles